A ‘oothu billaahi minash-Shaytaanir-rajeem. Allaahu laa ‘ilaaha ‘illaa Huwal-Hayyul-Qayyoom, laa ta’khuthuhu sinatun wa laa nawm, lahu maa fis-samaawaati wa maafil-‘ardh, man thal-lathee yashfa’u ‘indahu ‘illaa bi’ithnih, ya’lamu maa bayna ‘aydeehim wa maa khalfahum, wa laa yuheetoona bishay’im-min ‘ilmihi ‘illaa bimaa shaa’a, wasi’a kursiyyuhus-samaawaati wal’ardh, wa laa ya’ooduhu hifdhuhumaa, wa Huwal-‘Aliyyul- ‘Adheem.
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.